MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
TOPIK :
Konsepsi dalam Budaya
Konsepsi dalam Budaya
DIBUAT OLEH
:
NAMA : TITO WIDIYANTO
NPM : 17111131
KELAS : 1KA36
Topik Makalah
Konsepsi dalam Budaya
Kelas :1KA36
Dateline Makalah : 14 Maret 2012
Tanggal Penyerahan atau Upload Makalah : 14 Maret 2012
NAMA : TITO WIDIYANTO
NPM : 17111131
KELAS : 1KA36
Topik Makalah
Konsepsi dalam Budaya
Kelas :1KA36
Dateline Makalah : 14 Maret 2012
Tanggal Penyerahan atau Upload Makalah : 14 Maret 2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
17111131
|
TITO WIDIYANTO
|
|
Program
Sarjana Sistem
Informasi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Kata
pengantar
Puji serta syukur saya panjatkan atas kehadiran
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan
tugas makalah Ilmu Budaya Dasar. Shalawat serta salam saya panjatkan kapada
junjungan kita Nabi besar Muhammad.SAW. dan para keluarga serta kerabatnya yang
senantiasa mendukungnya.
Makalah ini saya buat untuk menyelesaikan tugas
makalah Ilmu Budaya Dasar yang berjudul Konsepsi
Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusasteraan. Didalam pembuatan makalah ini saya
mendapatkan banyak dukungan baik dalam keluarga maupun teman dan kerabat yang
selalu memotifasi dan mendorong saya untuk dapat menyelesaikan tugas makalah
Ilmu Budaya Dasar. Pada pembuatan makalah ini saya selaku penyusun telah
berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik, jika terdapat
kesalahan kritik dan saran sangat saya perlukan untuk mendapatkan hasil yang
baik dimasa yang akan datang.
Oleh
karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang telah
mendukung saya selama pembuatan makalah. Terutama kepada bapak Burhan Amin
selaku dosen Ilmu Budaya Dasar yang telah membimbing saya.
Semoga apa
yang disajikan dalam makalah ini dapat berguna untuk berbagai pihak yang
membutuhkannya.
Bekasi, 03 maret 2012
Hormat saya,
(TITO WIDIYANTO)
NPM : 17111131
Daftar isi
Judul.......................................................................................................................(i)
Pernyataan.............................................................................................................(i)
Kata pengantar.....................................................................................................(ii)
Daftar
isi................................................................................................................(iii)
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar
belakang..............................................................................................(1)
1.2
Tujuan...........................................................................................................(1)
1.3 Sasaran..........................................................................................................(1)
Bab 2 Pembahasan
2.1 Pengertian budaya dan
kesusasteraan........................................................(2)
2.2 Ilmu budaya dasar yang berhubungan
dengan kesusasteraan................(2)
Bab 3 Penutup
3.1
Kesimpulan...................................................................................................(4)
3.2
Rekomendasi.................................................................................................(4)
3.3
Referensi........................................................................................................(4)
Bab 1 Pendahuluan
1.1
Latar belakang
Ilmu Budaya Dasar
merupakan suatu ilmu untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara
memperluas pemikirannya tentang budaya yang mencakup banyak hal. Disamping
itu dalam Ilmu Budaya Dasar kita
diberikan arahan hidup yang baik untuk kita ikuti.
Ilmu Budaya Dasar memiliki
kaitan dengan kesusasteran, kerena pada eranya puisi atau pantun mengandung
unsur budaya yang kental dengan pentuah/ nasihat agar seseorang hidup dengan
etika serta moral yang baik. Puisi dan pantun merupakan suatu kususasteraan,
disamping itu juga terdapat banyak karya sastra yang mengandung unsur budaya.
1.2
Tujuan
1.
Mengetahui
keterkaitan budaya dan kesusasteraan
2.
Menjadikan
manusia yang beretika dan bermoral
3.
Memberikan
arahan hidup yang lebih baik
4.
Memperluas
pemikiran tentang budaya
5.
Mengetahui
seluk-beluk budaya dan kesusasteraan
1.3 Sasaran
1.
Memperbaharui
moral dan etika yang dianggap menyimpang
2.
Menjadikan
manusia yang cinta akan budaya
3.
Menghargai
budaya
4.
Menjadi
manusia yang dapat membanggakan bagi nusa dan bangsa
5.
Dapat
memperluas arti budaya dalam kehidupan sehari-hari
Bab 2 Pembahasan
2.1 Pengertian budaya dan
kesusasteraan
IBD yang semula dinamakan “Basic
Humanities”, berasal dari bahasa Inggris “The Humanities”. Istilah Ilmu Budaya Dasar berasal dari bahasa latin “Humanus”, yang berarti
manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari “The Humanities” orang akan menjadi lebih manusiawi, berbudaya, dan halus. Ilmu Budaya Dasar juga
dapat dijabarkan dengan sederhana, yaitu pengetahuan yang diharapkan mampu
memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan.
Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra
dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra
berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan
yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.
Pada hakekatnya karya sastra merupakan penjabaran
abstraksi yang lebih mudah dalam berkomunikasi dengan budaya. Filsafat juga
diartikan sebagai abstraksi, yang merupakan gambaran dari cinta kasih,
kebahagiaan, kebebasan dan lainnya yang digarap filsafat dalam bentuk abstrak.
Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi, disebabkan
karena terdapat hal-hal yang memerlukan suatu aturan tertentu.
2.2 Ilmu budaya dasar yang
berhubungan dengan kesusasteraan
Dalam hal ini budaya dan
kesusasteraan erat kaitannya, karena setiap budaya pasti memiliki ciri khasnya
masing-masing dan yang mendorong setiap budaya untuk menjadikannya berbeda satu
dan lainnya adalah pada kesusastraanya/ karya sastra yang berpusat pada seni.
Contohnya: bela diri, setiap daerah memiiki beladiri yang berbeda satu dan
lainnya, didalam beladiri terdapat 2 unsur yang menjadi satu kesatuan, yaitu
budaya dan seni. Namun dalam pembahasan kali ini saya akan membahas tentang:
prosa dan puisi.
Ø Prosa
Prosa kadang disebut “narrative fiction”,dalam bahasa Indonesia istilah ini sering
diterjemahkan menjadi cerita rekaan atau didefinisikan sebagai bentuk cerita yang
mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal
atau imajinasi.
Prosa juga memiliki nilai-nilai tersendiri bagi pembacanya,yaitu:
1.
Prosa fiksi memberikan kesenangan
2.
Prosa fiksi memberikan informasi
3.
Prosa fiksi memberikan warisan kultural
4.
Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Selain memberikan nilai tersendiri, prosa juga mengandung unsur moral
yang dapat kita ambil hikmahnya dan dijadikan bahan pelajaran. Moral yang
terkandung dalam perosa dibagi menjadi 2, yaitu:
1.
Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya
mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki zamannya. Kebanyakan
karya sastra Indonesia di zaman Jepang yang dikelompokkan ke dalam kelompok
ini.
2.
Karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya,
biasanya tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk
merenung.
Ø Puisi
Puisi merupakan seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian unsur dari
kebudayaan yang berupa kesenian. Puisi
adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan
Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik(keindahan) yang dipadatkan
kata-katanya secara utuh sehingga menjadi padu.
Keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun
puisinya,kata-kata tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.
Kata-kata yang
ambiquitas,
2.
Kata-kata yang berjiwa,
3.
Kata-kata yang konotatif, dll
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
Dalam hal ini tidak dapat dipungkiri
bahwa kesusasteraan sangat berperan penting dalam kebudayaan yang berkembang
dimasyarakat. Budaya dan sastra pada zaman dahulu sudah dijadikan sebagai ciri
khas suatu daerah atau tempat, agar seseorang dapat dikenali dari mana ia
berasal.
Pada makalah ini kesusasteran yang
ditekankan lebih kepada prosa dan puisi, sebab zaman dahulu kedua sastra itu
menjadikan suatu alat untuk menasihati generasi penerus pada suatu daerah agar
berjalan dijalan yang benar dan baik, serta untuk memperbaiki moral dan etika
seseorang yang salah.
3.2 Rekomendasi
Dalam hal ini saya sebagai penyusun
menginginkan agar kita tidak meninggalkan budaya yang sudah melekat pada jiwa
bangsa, apa lagi dahulu setelah merdeka kita rakyat Indonesia dikenal sebagai
bangsa yang sopan, ramah, dan juga memiliki adat istiadat yang sangat kental
dengan unsur budaya.
3.3 Referensi
0 comments:
Post a Comment